Jumlah Pengunjung Saat Ini

Rabu, 09 Februari 2011

Teater Bejana

Sambut Capgomeh,
Teater Bejana Pentaskan 'Zonder Lentera'

Jakarta Kemeriahan Tahun Baru Cina (Imlek) dan perayaan Capgomeh (hari ke-15) sudah menjadi milik semua masyarakat Indonesia. Masih dalam suasana menyambut itu, Teater Bejana akan mementaskan lakon berjudul 'Zonder Lentera' yang berlatar kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa pada masa pra-kemerdekaan.

Lakon berjudul lengkap 'Zonder Lentera' -atawa Hikajatnja Satoe Wijkmeester Rakoes itu akan dipentaskan selama dua hari di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu dan Kamis (9-10/2/2011) pukul 20.00 WIB. Disutradarai oleh Daniel H Jacob, lakon tersebut diangkat dari naskah asli berupa novel yang terbit pada 1930 karya Kwee Tek Hoay.

Alkisah, dua anak murid sekolah menengah, Willem Tan dan Johan Liem pulang kemalaman di tengah deras hujan sehabis menonton pertandingan sepak bola. Di tengah jalan, mereka dicegat oleh polisi pribumi, yang memergoki mereka naik fiets (sepada) zonder lentera (tanpa lampu). Kepada polisi itu Willem berbohong, mengatakan bahwa mereka tinggal di rumah obat 'Gwa Po Tong', dan nama mereka 'Hong Hiang Ciu' dan 'Cu Pek San' (yang sebenarnya itu nama-nama obat di rumah obat itu).

Di luar dugaan, keisengan dua anak sekolah itu membawa malapetaka besar bagi Tan Tjo Lat, seorang wijkmeester (kepala kampung) Tionghoa yang gemar main judi, suka memeras penduduk dan menjilat atasan. Selamat menonton!

Sabtu, 05 Februari 2011

12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon (Greek: δωδεκα /dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam Mitologi Yunani adalah dewa dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar.

Dewa Dewi Olimpus

Zeus, Hera, Poseidon, Ares, Hermes, Hefestus, Aphrodite, Athena, Apollo dan Artemis, selalu masuk dalam daftar Dewa Dewi Olimpus. Dua dari Hebe, Helios, Hades, Dionysus, Persefone, Hades dan Demeter. menjadi pelengkap dari kesepuluh dewa dewi itu.

Kisah Pelengkap Para Dewa

Hestia menyerahkan posisinya sebagai anggota Olimpus kepada Dionisius agar dapat hidup bersama manusia (akhirnya dia diangkat sebagai penjaga api di Olimpus) maka ia menolak disebut sebagai anggota Olimpus. Persefone tingal selama 6 bulan setiap tahunnya bersama suaminya Hades di dunia bawah tanah (konon mengakibatkan kegersangan di musim gugur dan dingin). 6 bulan lainnya, ia boleh kembali ke Olimpus dan tinggal bersama ibunya, Demeter. Walaupun Hades termasuk dewa utama Yunani, tetapi karena tinggal di dunia bawah tanah maka ia tidak erat dengan Olimpus. Dalam kisah lain, Helios memberikan tempatnya untuk Apollo. Hebe, seorang pembawa cawan anggur bagi para dewa menyerahkan posisinya di Olimpus untuk menikahi Herakles yang menjadi dewa Olimpus setelah wafat.

Karakteristik Dewa

Setiap dewa dewi dalam Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :

zeus:
zeus
Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας), adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.
Dalam mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian.

Istri dan Anak Zeus :
Istri dan Anak Zeus

hera:
hera
Hera, istri Zeus, adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan dan kesetiaan.Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.
Anak-anak Hera
Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi kaum muda), Eris (dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran). Karena Hera cemburu dengan Zeus yang melahirkan anak dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak dengan Hephaestus. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus. Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan kutukannya itu, ketika ia telah menikahi Afrodit (bahasa Inggris: Aphrodite).


poseidon:
poseidon
Poseidon adalah dewa laut. Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν) dikenal sebagai dewa penguasa laut. Poseidon memiliki senjata berupa triden yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amphitrite dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.


ares:
ares
Ares adalah dewa perang dan pembantaian. Ares merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Ia memiliki 2 pengawal yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars menjadi salah satu planet yang dekat bumi dan memiliki 2 bulan, yang dinamai sesuai nama pengawalnya: Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.


hermes:
hermes
Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala dan penghiburan. Ia juga utusan dewa Zeus. Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, yang dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Hermes adalah anak Zeus dan Maia.
Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari. Hermes menjabat sebagai pembawa pesan Zeus dan pemandu bagi roh yang menuju neraka. Hermes memiliki tongkat yang disebut Caduceus.
Ia merupakan dewa penolong bagi Odiseus ketika terjebak pada sebuah pulau. Dari hubungannya dengan Aphrodite, Hermes memiliki anak bernama Hermaphrodite.


hefestus:
hefestus
Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus (Yunani: Ἡφαιστος Hêphaistos), dikenal dengan nama Vulkan di mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa Zeus dengan dewi Hera. Ia adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus disembah di semua pusat industri dan manufaktur di Yunani terutama di Kota Athena. Walaupun bengkelnya terletak di pulau Lemnos, Hefestus dikaitkan dengan Gunung Etna oleh orang Sisilia.

Figur Buruk nan Pincang
Hefestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Dia terlempar selama satu hari satu malam dan jatuh di tengah samudra, dimana ia diselamatkan dan dirawat oleh Tetis dan Eurinome, dua okeanida-atau dewi laut-yang merawatnya di gua bawah laut.
Hefestus membalas perbuatan Hera yang membuangnya dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun-bahkan Ares-sanggup mematahkan rantai itu. Dewa dewi yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap saja menolak. Dionysus akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya dan bersedia melepaskannya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite, dewi cinta.


aphrodite:

Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik. Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Dalam legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Aphrodite. Legenda pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari Zeus dan Dione. Tetapi legenda ini kurang populer. Legenda kedua menyebutkan bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh Cronus.aphrodite
Aphrodite sangat populer dikalangan para dewa. Zeus khawatir akan terjadi peperangan diantara para dewa (karena memperebutkan Aphrodite) sehingga menikahkannya dengan Hephaestus dan memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara. Aphrodite juga dikisahkan berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang hingga memiliki 2 putra yaitu Deimos dan Phobos, dan seorang putri yaitu Harmonia. Eros dan Anteros juga sering disebut-sebut sebagai putra dari Aphrodite dan Ares.


athena:
athena
Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni dan pendidikan. Athena, (bahasa Yunani: Αθηνά or Αθήνη bahasa Doris: Ασάνα) yang dialihaksarakan sebagai Athene, adalah seorang Dewi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan, strategi, dan perang. Ia dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka bernama Menrva, dan kemudian dikenali oleh orang Romawi sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.
Athena juga dikenal sebagai dewi yang mengajari para pahlawan. Athena adalah seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil, selalu sebagai seorang dara (perawan) (parthenos). Kuil Parthenon di kota Atena, Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal. Ia tidak memiliki suami atau kekasih, meski sekali peristiwa Hephaestus mencoba menggodanya namun gagal.
Herodotus dan Plato secara salah mengidentifikasikan Athena dengan dewa Neith, dewa bangsa Berber. Menurut Plato, Athena diderivasi dari A-θεο-νόα (A-theo-noa) atau H-θεο-νόα (E-theo-noa) yang artinya adalah batin Tuhan (Crat.407b).

Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis, yang merupakan dewi pemikiran dan kepandaian, dan terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian dan kebijaksanaan oleh ibunya.
Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. Hal ini menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hephaestus)untuk menghilangkan rasa sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahi Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan pelinding kepala. Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Dalam legenda lain Pallas dianggap ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena (Παλλάς Αθηνά). Tapi ada juga yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa Vs. Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena adalah dewi kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan "Perisai Aegis" sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.


apollo:
apollo
Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para pepanah. Apollo(bahasa Yunani:Απόλλων, Apóllōn; atau Απελλων, Apellōn) adalah Dewa cahaya, musik, pepanah, pengobatan, dan penyair dalam Mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakelnya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Ia mempunyai busur yang terbuat dari perak. Pohon Laurel, burung gagak dan hewan lumba-lumba dikeramatkan untuknya


artemis:
artemis


Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan kesucian. Artemis merupakan putri dari Zeus dan Leto, serta saudara kembara Apollo. Artemis merupakan dewi hutan dan perbukitan, digambarkan selalu membawa busur dan anak panah. Rusa dan pohon siprus dikeramatkan baginya.

Kelahiran Artemis
Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara kembar iaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka kepada Zeus. Zeus kemudian berbaik hati dengan mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto pun melahirkan di pulau tersebut. Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir pada bulan ketujuh. Mungkin oleh sebab inilah Artemis disebut juga sebagai dewi kelahiran.

Kisah-kisah Artemis dan Actaeon
Ketika Artemis mandi bersama para peri di bukit Mount Citheron, saat Pangeran Thebes, Actaeon, memergokinya. Pada sebuah cerita, dikisahkan Actaeon mengintipnya. Marah atas hal ini, Artemis kemudian mengutuk Actaeon menjadi seekor rusa, yang akhirnya tewas sebab diburu oleh anjing-anjingnya sendiri. Cerita yang lain menyebutkan bahwa Actaeon menyombong bahwa dia lebih jago berburu daripada Artemis. Murka, Artemis mengubahnya menjadi rusa dan dimangsa oleh anjingnya sendiri.


7 dewa pelengkap.

1. Hebe
Hebe
Hebe dalam mitologi Yunani adalah dewi "masa muda" (padanannya di Romawi adalah Juventas). Dia adalah putri dari Zeus dan Hera. Hebe biasanya bertugas membawa mangkuk berisi nektar dan ambrosia yang dihidangkan untuk para dewa dan dewi, sebelum dia diperistri oleh Hercules atau Heracles. Dia juga biasanya bertugas menyiapkan mandi untuk Ares dan membantu Hera menaiki keretanya.
Bersama Hercules, Hebe mempunyai dua anak; Alexiares dan Anicetus. Dalam dunia seni, Hebe sering digambarkan dengan mengenakan baju tanpa lengan.

2. Helios
Helios
Helios, personifikasi dari "matahari" (Hêlios or Helius) adalah Dewa Matahari dalam mitologi Yunani. Helios adalah putra dari Titan Hyperion dan Theia dan kakak dari Eos "fajar" dan Selene "bulan".
Helios digambarkan sebagai seorang dewa dengan mahkota cahaya matahari yang bersinar. Setiap pagi ia terbang melintasi langit dengan keretanya yang dijalankan oleh empat ekor kuda, dan kembali ke Kerajaan Emas, istananya yang dibangun oleh Hephaestus, setelah seharian melintasi langit.
Terkadang dia diidentifikkan dengan Apollo. Persamaan dari Helios di Mitologi romawi adalah Sol, nama latin dari "matahari".


3. Dionysus
Dionysus
Dionysus atau Dionisius atau dikenal sebagai Bacchus dalam mitologi Yunani dan Romawi adalah dewa anggur (arak) dan selalu diasosiasikan sebagai dewa pesta, ia juga merupakan salah satu dari 12 Dewa Olimpus.
Ia juga di kenal dengan nama Bacchus, dan kegilaan yang ditimbulkan saat kedatangannya dinamai bakkheia. Misi dari Dionisius adalah untuk membunyikan alat musik aulos dan mengakhiri rasa khawatir. Ilmuwan telah mendiskusikan hubungan Dionisius dengan "Pemujaan Jiwa" dan kemampuannya untuk berkomunikasi antara yang hidup dan yang sudah mati.

Dalam mitologi yunani, Dionisius merupakan putra dari Zeus dengan Semele, namun ada mitos lain yang mengatakan bahwa ia adalah putra Zeus dengan Persephone, ratu dari dunia orang mati.
Pada masa kuno, pemuja Dionisius akan berkumpul di hutan dan menari untuk menghormatinya dan minum arak hingga mabuk. Prajurit Troya ingin terbebas dari kegelisahan dengan ramuan mujarabnya. Sungguh, itulah kenyataannya sepanjang zaman sampai saat ini. Tapi Dionysus juga dikenal sebagai dewa teater dan beberapa puisi kuno terbesar dipersembahkan baginya. Dan semua yang terlibat, mulai dari penulis, aktor dan penyanyi, dianggap sebagai pelayannya.

Kelahiran :
Dionysus
Kelahiran Dionisus merupakan satu hal yang aneh sehingga ia menimbulkan kesulitan untuk diberikan tempat dalam 12 Dewa Olimpus. Ibunya adalah seorang manusia, Semele, putri raja Cadmus dari Thebes, dan ayahnya adalah Zeus, raja dari para dewa-dewa. Hera, istri Zeus, mengetahui perselingkuhan Zeus pada saat Semele hamil dan merasa cemburu. Ia pun mendekati Semele dengan menyamar menjadi seorang wanita tua (dalam mitos lain sebagai seorang suster)dan berusaha menjadi temannya. Semele yang merasa dekat dengan wanita tua itu kemudian memberitahu bahwa anak yang dikandungnya adalah putra Zeus. Hera pura-pura tak percaya dan menanamkan bibit keraguan pada Semele. Karena rasa ragu, Semele kemudian meminta Zeus untuk menampilkan diri dengan seluruh kekuatan sebagai bukti atas kedewaannya. Walaupun Zeus memohon agar ia tak memohon hal ini, Semele tetap memaksa, dan Zeus pun akhirnya setuju. Zeus menampilkan dirinya terbungkus dengan petir dan kilat, namun manusia yang melihat seorang dewa dengan kekuatan penuh akan mati, begitu pula dengan Semele yang mati saat itu juga. Zeus menyelamatkan Dionisius yang masih berupa janin, dengan menjaitkannya ke dalam paha. Beberapa bulan kemudian, Dionisius lahir di gunung Pramnos di pulai Ikaria. Dalam versi ini Dionisius dikandung oleh dua "ibu" (Semele dan Zeus)sebelum kelahirannya, karena itu ia juga di panggil dimetor (dari dua ibu).

Dalam versi Kreta, yang diikuti oleh Diodorus Siculus, Dionisius adalah putra Zeus dan Persephone, ratu dunia bawah tanah yunani. Sumber yang diambil oleh Diodorus juga menunjukan Demeter sebagai ibu Dionisius. Hera yang cemburu berusaha membunuh Dionisius kecil dengan mengirim para Titan setelah membujuknya dengan mainan. Zeus kemudian berhasil mengusir para Titan itu dengan petirnya, namun yang bisa diselamatkan oleh Athena, Rhea dan Demeter adalah jantung Dionisius, sisanya sudah dimakan oleh para Titan. Zeus menggunakan jantung tersebut untuk melahirkannya kembali dalam rahim Semele, karena itu ia "lahir dua kali". Versi lain mengatakan bahwa Zeus memberikan jantung itu agar dimakan oleh Semele sebagai cara untuk menghamilinya.
Kelahiran kembali Dionisius di dalam kedua cerita diatas merupakan salah satu alasan utama mengapa Ia dipuja oleh beberapa kepercayaan misterius. Karena peristiwa kematian dan kelahiran kembalinya merupakan peristwa yang penuh dengan pemujaan mistik.

4. Hades
Hades
Hades (dari kata Yunani ᾍδης, Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούτων, Plouton) dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol, שאול (Sh'ol) dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau "dunia di bawah". Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.


5. Persefone

Persefone (Kore atau Cora) dalam mitologi Yunani, merupakan perwujudan dari kesuburan bumi, dan pada saat yang sama juga sebagai ratu dari dunia bawah. Dia adalah putri dari Demeter dan Zeus, yang diperistri dewa Hades, sang penguasa dunia bawah.
Figur dari Persefone cukup dikenal di masa kini. Kisahnya mempunyai nilai kekuatan emosi yang besar, seorang gadis lugu, seorang ibu yang bersedih atas penculikan anaknya, dan kegembiraan saat si anak gadis kembali. Cerita ini juga dipakai sebagai suatu paradigma legenda tentang proses alamiah pergantian musim.
Persefone
Kisah Penculikan:

Tidak seperti keturunan para dewa, Persephone hidup jauh dari para dewa yang lain, dan diasuh ibunya, Demeter sang dewi pertanian. Diceritakan dewa seperti Hermes, Apollo, Ares, dan Hefestus, pernah menaruh hati pada Persefone; akan tetapi Demeter menolak semua pemberian dan hadiah mereka. Demeter kemudian menyembunyikan Persefone jauh dari para dewa tersebut, sehingga Persefone hidup dalam kedamaian sebelum dia menjadi dewi dari dunia bawah. Kehidupannya berubah saat dia diculik oleh Hades, yang keluar dari rekahan bumi, saat ia bersama Athena dan Artemis sedang memetik bunga. Dalam kesedihan, Demeter mencari keberadaan anaknya, Helios, dewa matahari yang melihat semua kejadian menceritakan padanya tentang penculikan Persefone.

Akhirnya, dikarenakan oleh tekanan berbagai pihak, Zeus memaksa Hades untuk mengembalikan Persefone. Akan tetapi, sudah suratan bahwa siapapun yang telah makan dan minum dari dunia bawah, akan ditakdirkan untuk hidup kekal disana. Sebelum Persefone dilepas ke Hermes, yang telah diutus untuk membebaskannya, Hades mengakali Persefone agar memakan biji buah promenagate, yang membuatnya terpaksa kembali ke dunia bawah. Saat Demeter bertemu kembali dengan Persefone, bumi berlimpah dengan tanaman dan warna warni, tapi untuk beberapa bulan kemudian, saat ia kembali ke dunia bawah, sekali lagi bumi menjadi gersang dan suram. Inilah kisah awal tentang pergantian musim.
Demeter
6. Demeter

adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris dan pelindung bahtera perkimpoian. Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam. Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan identitasnya sebagai dewi kesuburan.
Demeter memiliki seorang anak bernama Persefone yang menjadi istri dari Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Saat Persefone pergi bersama Hades di mana tidak terdapat sinar matahari, saat itulah terjadinya musim dingin. Dan ketika Persefone pergi bertemu Demeter sekali setahun, saat itulah tiba musim semi.
Ada beberapa kisah tentang Demeter yang mengajarkan tentang moral yang baik, salah satunya adalah kisah Erisikton yang dikutuk untuk menjadi lapar sampai mati.
Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama "Ceres". Kemungkinan nama Ceres ini merupakan sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari coklat berbentuk seperti butiran padi.
Yang menarik adalah ternyata Indonesia, khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan.

7. Hestia

adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.Dalam mitologi Yunani, perawan Hestia (Romawi : Vesta) adalah putri dari Kronos dan Rhea, (Yunani kuno: Ἑστία') yang merupakan Dewi Perapian (hearth), dari susunan kehidupan domestik dan keluarga, ia menerima persembahan pertama dalam setiap sesajen dalam rumah tangga. Dalam wilayah publik, tungku perapian didalam ruang pertemuan umum difungsikan sebagai tempat suaka resmi baginya. Didalam pendirian sebuah koloni baru,api yang berasal dari perapian umum Hestia di ibu kota, akan dibawa ke pemukiman yang baru.

Dalam Mitologi Romawi, fungsi yang serupa dijumpai pada Vesta, yang juga menggambarkan perapian umum, dimana pemujaannya pada perapian abadi mengikat bangsa Romawi bersama dalam bentuk keluarga yang lebih luas. Kemiripan nama antara Hestia dan Vesta, pada level yang lebih dalam, berarti "rumah dan perapian", [[oikos]], peralatan rumah tangga dan penghuninya. "bentuk awal dari candi adalah bangunan tungku perapian; Candi awal Dreros dan Prinias di Pulau Kreta adalah salah satu tipenya, juga candi Apollo di Delphi yang selalu mempunyai bagian dalam hestia". Diantara cerita Yunani klasik, altarnya selalu beratap terbuka langsung menghadap langit, dan peramal Delphi memakai tempat pemujaan dari dewi sebelum diteruskan oleh Apollo. Di ruang pertemuan besar Mycenaean seperti juga ruang Odysseus di Ithaca terdapat sebuah megaron, dengan perapian berada di tengahnya.
Tungku perapian dari masyarakat Yunani dan Romawi tidak diperbolehkan untuk dibawa keluar, jika tidak dimusnahkan dan diperbaharui secara ritual, disertai penyelesaian secara ritual yang impresif, pemurnian dan pembaharuan. Pada level perbandingan di kota kuno polis, Hestia melambangkan aliansi antara koloni koloni dan ibu kotanya.
Hestia
Sebagai warga Olimpia Hestia adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama Olimpia: Hestia, Demeter dan Hera. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri Rhea dan Kronos, saudari dari ketiga saudara Zeus, Poseidon, dan Hades. Pada awalnya ia tercatat sebagai 12 Dewa Olimpus,namun Hestia menyerahkan posisinya pada pendatang baru Dionisus, untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.

Dari semua dewa dewi Olimpia, Hestia adalah yang paling sedikit dieksploitasi "dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa", Hestia tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (menurut Walter Burkert). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada 12 Dewa Olimpus untuk menghindari konflik.
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari Rhea dan Kronos.Segera setelah kelahiran mereka, Kronos menelan Hestia dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu Zeus, yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan Kronos dan para Raksasa yang lain. Hestia, si putri sulung "menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan " (Kereny 1951:91) — contoh kemungkinan yang paling jelas dari inversi mythic, sebuah paradoks yang dicatat dalam syair Homeric untuk Aphrodite (ca 700 BCE):
Dia adalah anak pertama dari Kronos — dan yang paling muda juga.
Poseidon, dan Apollo dari generasi yang lebih muda teraspirasi untuk memperistri Hestia, tapi sang dewi kebal terhadap mantra Aphrodite dan bersumpah atas kepala Zeus untuk mempertahankan keperawanannya. Pada syair Homeric, seperti literatur awal Yunani, syair mereka cenderung menguatkan supremasi Zeus, dan sumpah Hestia atas kepala Zeus dianggap sebagai contoh kepastian yang sangat tinggi.

KRITIK TEATER MERESPONS KONDISI INDONESIA MASA KINI

Tommy F. Awuy meluncurkan bukunya yang berjudul Sisi Indah Kehidupan – Pemikiran Seni dan Kritik Teater di QB World Book Pondok Indah Jakarta. Buku yang membahas dunia teater – yang bisa dimaknai sebagai rumah, negara, Indonesia bahkan dunia – ini juga merupakan respons Tomy terhadap kondisi kehidupan yang terpuruk, akibat kebijakan ekonomi dan politik yang buruk.

Peluncuran yang dilakukan dengan suasana yang akrab–Jenar Maesa Ayu yang hadir mengatakan suasana itu sebagai suasana kekeluargaan. Sentuhan teks pada buku pemikiran seni dan kritik teater Tommy yang memang terkesan ”berat” itu tidak disentuh ke permukaan.

Hanya Mohamad Sobary yang pada pembukaan acara mengomentari tentang buku Tommy yang memang berusaha merespons tentang kehidupan dan menjabarkannya secara ilmiah. Usahanya untuk memberi respons dalam bentuk tulisan memang sangat berguna. Sobary juga mengatakan bahwa dalam buku itu, Tommy mencoba menanggapi seni dan kebudayaan nasional Indonesia yang membingungkan. Orang mengatakan tentang perlunya keindahan tumbuh di tingkat lokal, tradisi juga merupakan cerminan dari lokal, namun tak utuh ketika disebut sebagai nasional. Dalam bukunya, menurut Sobari, Tommy mengkritik tentang makna kata yang lahir dari masyarakat dan kerap cenderung salah kaprah termasuk dalam menanggapi kata ”edan” yang maknanya ”gila” menjadi kata yang terlontar dalam pujian. Tommy, pun membahas perspektifnya tentang semiotika juga ekspresi dunia teater saat ini dalam bukunya itu. Tommy mengatakan bahwa dia tak membicarakan teks ataupun isi di dalam buku karena memang buku ini sudah dilempar ke publik. Acara tersebut memang maknanya sebagai peluncuran. Bisa jadi, pembedahan terhadap buku Tommy dalam bentuk diskusi akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Begitupun, Cornelia Agatha tampil untuk membacakan ”kalimat pendahuluan” dari buku terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (2003) ini. Dengan tutur yang ”berbeda dengan puisi”, Cornelia mengawalinya, ”Kepada yth. para sahabatku seniman, mungkin ini adalah suatu pendahuluan yang agak kecut kalau kubilang. Alangkah anehnya kita pada gejolak zaman sekarang masih saja mungkin bicara soal nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan…” ujar Cornelia, membacakan ”jeritan” Tommy.

Apa pendapat Cornelia terhadap pembacaan itu? Kepada SH dia mengatakan bahwa membaca ”kata pembukaan” bahkan lebih sulit ketimbang membacakan puisi. Membaca kata pendahuluan, dia harus mengerti maksud dan pikiran Tommy tentang pendahuluan itu.

TEATER SECARA MAKRO

Pada dasarnya, dalam buku itu, pemahaman Tomy akan teater sangat luas, paradigmatik dan konseptual. Dia tak menyorot teater secara teknis maupun pemanggungan – itu lebih merupakan kerja teater – namun seniman yang juga dosen filsafat ini cenderung melihat teater dari segi mikro, baik dalam hubungannya dengan kerangka sosial, politik maupun filosofi dan pemikiran.

Buku yang pada bab awal mengangkat tentang definisi seni, representasinya, juga pandangan seni dari berbagai sisi termasuk edukasi dan hiburan. Seni dan seniman kerap diidentikkan dengan kegilaan. Selain menyebutkan tiga potensi dasar manusia mulai dari perasaan, kehendak dan akal budi (reason), Tommy juga membahas tentang seni yang muncul dalam gejolak psikis atau katarsis menurut bahasa filsuf Yunani Aristoteles maupun psikolog Sigmund Freud. Seorang seniman, menurut Tommy layaknya seperti dewa dalam mitologi Yunani, Dionysius, dewa pemabuk, pengganggu dan pembuat onar namun penuh dengan perasaan cinta.

Selain berkutat pada definisi itu, dia juga melontarkan tentang kerja seniman, seni dan kehidupan, membidik imajinasi dan usaha seniman yang kerap mengatasi dan menyangkal realita. ”Seorang seniman tak pernah setia pada realita karena lebih menggantungkan harapannya pada imajinasi,” katanya.

Buku ini mengangkat juga fenomena psikoanalisis, kritik feminisme dalam hubungannya dengan teater, teater dalam problem budaya termasuk manajemen tubuh, toleransi bagi kebhinekaan budaya dan seni juga memahami Bali dengan teater posmodernismenya itu.