Teater Bejana Pentaskan 'Zonder Lentera'
Jakarta Kemeriahan Tahun Baru Cina (Imlek) dan perayaan Capgomeh (hari ke-15) sudah menjadi milik semua masyarakat Indonesia. Masih dalam suasana menyambut itu, Teater Bejana akan mementaskan lakon berjudul 'Zonder Lentera' yang berlatar kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa pada masa pra-kemerdekaan.
Jakarta Kemeriahan Tahun Baru Cina (Imlek) dan perayaan Capgomeh (hari ke-15) sudah menjadi milik semua masyarakat Indonesia. Masih dalam suasana menyambut itu, Teater Bejana akan mementaskan lakon berjudul 'Zonder Lentera' yang berlatar kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa pada masa pra-kemerdekaan.
Lakon berjudul lengkap 'Zonder Lentera' -atawa Hikajatnja Satoe Wijkmeester Rakoes itu akan dipentaskan selama dua hari di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu dan Kamis (9-10/2/2011) pukul 20.00 WIB. Disutradarai oleh Daniel H Jacob, lakon tersebut diangkat dari naskah asli berupa novel yang terbit pada 1930 karya Kwee Tek Hoay.
Alkisah, dua anak murid sekolah menengah, Willem Tan dan Johan Liem pulang kemalaman di tengah deras hujan sehabis menonton pertandingan sepak bola. Di tengah jalan, mereka dicegat oleh polisi pribumi, yang memergoki mereka naik fiets (sepada) zonder lentera (tanpa lampu). Kepada polisi itu Willem berbohong, mengatakan bahwa mereka tinggal di rumah obat 'Gwa Po Tong', dan nama mereka 'Hong Hiang Ciu' dan 'Cu Pek San' (yang sebenarnya itu nama-nama obat di rumah obat itu).
Di luar dugaan, keisengan dua anak sekolah itu membawa malapetaka besar bagi Tan Tjo Lat, seorang wijkmeester (kepala kampung) Tionghoa yang gemar main judi, suka memeras penduduk dan menjilat atasan. Selamat menonton!