Dari Melayu ke Indonesia; Peran Kebudayaan Melayu dalam Memperkokoh Identitas dan Jati Diri Bangsa
Kehadiran Buku ini adalah bentuk persentasi dari kemahawarisan Kebudayan Melayu dalam memperkokoh keragaman budaya serta suku yang ada di Indonesia. Dari sudut pandang Suwardi MS, bahwa sampai sekarang masih dirasakan dan terlihat tumbuh yang dibuktikan dengan terusnya bermunculan para pemikir, penulis, dan seniman yang melahirkan karya-karya bermutu secara relative di berbagai Negara wilayah di kawasan inti dari pendukung budaya Melayu seperti di sepanjang Selat Malaka.
Budaya Melayu telah memberikan masukan yang sangat mempertegaskan kenyataan bahwa kebudayaan local ini kemudian adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pematrian nilai kejatidirian bangsa Indonesia. Menarik ulur dari nilai sejarah, budaya Melayu selama 15 abad yang lalu telah menunjukan keunggulannya seperti terlihat dari jati diri yang dimilikinya sampai berkuasanya Barat di dunia Timur. Budaya Melayu senantiasa mampu bertahan dengan didukung oleh sikap dan prilaku para pendukungnya yaitu suku Melayu.
Dalam tiga bagian utama buku ini yaitu; (1) peranan kebudayaan Melayu dalam memperkokoh jati diri bangsa, (2) peranan kebudayaan Melayu dalam integrasi bangsa, dan (3) peranan kebudayaan melayu memajukan pendidikan, adalah bentuk sajian yang didukung dengan referensi tulis dari buku pendukung dan makalah-makalah yang telah disajikan dalam berbagai pertemuan ilmiah oleh penulis sendiri. Penulis secara jelas menggiring pembacanya pada sebuah kesimpulan yaitu; (a) masuknya pengaruh kebudayaan asing ke dalam masyarakat Melayu terutama kebudayaan Barat sepanjang memenuhi ketentuan, disatu sisi dapat memperkaya khazanah kebudayaan Melayu---namun, proses filterisasi adalah kemutlakan yang sah dari proses tersebut, (b) kebudayaan Melayu memiliki berbagai nilai-nilai seperti keterbukaan, kemajemukan, persebatinan, tenggang rasa, kegotong-royongan, senasib sepenanggungan, malu, bertanggung jawab, adil dan benar, berani dan tabah, arif dan bijaksana, musyawarah dan mufakat, memanfaatkan waktu, berpandangan jauh ke depan, rajin dan tekun, nilai amanah dan ilmu pengetahuan taqwa kepada Tuhan, (c) kebudayaan Melayu telah membuktikan keberadaannya dalam merekatkan kesadaran nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melaui buku yang diterbikan oleh Pustaka Pelajar ini, Prof. Suwardi MS selaku penulis menyampaikan sebuah gagasan yang diharapkan dapat menjadi manifesto pada pengakuan keberadaan Kebudayaan Melayu sebagai bagian yang tidak bias dilepasakan dari perkembangan kemajemukan nasionalisme kebangsaan di Negara Indonesia.
Kehadiran Buku ini adalah bentuk persentasi dari kemahawarisan Kebudayan Melayu dalam memperkokoh keragaman budaya serta suku yang ada di Indonesia. Dari sudut pandang Suwardi MS, bahwa sampai sekarang masih dirasakan dan terlihat tumbuh yang dibuktikan dengan terusnya bermunculan para pemikir, penulis, dan seniman yang melahirkan karya-karya bermutu secara relative di berbagai Negara wilayah di kawasan inti dari pendukung budaya Melayu seperti di sepanjang Selat Malaka.
Budaya Melayu telah memberikan masukan yang sangat mempertegaskan kenyataan bahwa kebudayaan local ini kemudian adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pematrian nilai kejatidirian bangsa Indonesia. Menarik ulur dari nilai sejarah, budaya Melayu selama 15 abad yang lalu telah menunjukan keunggulannya seperti terlihat dari jati diri yang dimilikinya sampai berkuasanya Barat di dunia Timur. Budaya Melayu senantiasa mampu bertahan dengan didukung oleh sikap dan prilaku para pendukungnya yaitu suku Melayu.
Dalam tiga bagian utama buku ini yaitu; (1) peranan kebudayaan Melayu dalam memperkokoh jati diri bangsa, (2) peranan kebudayaan Melayu dalam integrasi bangsa, dan (3) peranan kebudayaan melayu memajukan pendidikan, adalah bentuk sajian yang didukung dengan referensi tulis dari buku pendukung dan makalah-makalah yang telah disajikan dalam berbagai pertemuan ilmiah oleh penulis sendiri. Penulis secara jelas menggiring pembacanya pada sebuah kesimpulan yaitu; (a) masuknya pengaruh kebudayaan asing ke dalam masyarakat Melayu terutama kebudayaan Barat sepanjang memenuhi ketentuan, disatu sisi dapat memperkaya khazanah kebudayaan Melayu---namun, proses filterisasi adalah kemutlakan yang sah dari proses tersebut, (b) kebudayaan Melayu memiliki berbagai nilai-nilai seperti keterbukaan, kemajemukan, persebatinan, tenggang rasa, kegotong-royongan, senasib sepenanggungan, malu, bertanggung jawab, adil dan benar, berani dan tabah, arif dan bijaksana, musyawarah dan mufakat, memanfaatkan waktu, berpandangan jauh ke depan, rajin dan tekun, nilai amanah dan ilmu pengetahuan taqwa kepada Tuhan, (c) kebudayaan Melayu telah membuktikan keberadaannya dalam merekatkan kesadaran nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melaui buku yang diterbikan oleh Pustaka Pelajar ini, Prof. Suwardi MS selaku penulis menyampaikan sebuah gagasan yang diharapkan dapat menjadi manifesto pada pengakuan keberadaan Kebudayaan Melayu sebagai bagian yang tidak bias dilepasakan dari perkembangan kemajemukan nasionalisme kebangsaan di Negara Indonesia.