lalu aku gagal dalam sisa waktu ?
entahlah.
aku sekali lagi harus bertekuk lutut dan atau dengan sengaja di tekuk lututnya oleh penyakitan.
maka, yang tertunda hanyalah sebuah sisa-sisa dari helaan nafas yang sekali duanya selalu mencandu masuk kealam imajinasi kreatif dalam cipta teater, hidupku.
berkhayal sekalipun,...aku tak sempat lagi.
dasar!!! penyakitan!!!.