Jumlah Pengunjung Saat Ini

Rabu, 06 Januari 2010

Sampek Engtay Kolaborasi Teater Koma-Atmajaya

Saksikan Sampek Engtay Kolaborasi Teater Koma-Atmajaya
Selasa, 5 Januari 2010 | 20:38 WIB
Aria Sankhyaadi
Sampek Engtay, kolaborasi teater Koma dengan Unika Atmajaya, Jakarta. Graha Bhakti Budaya, TIM, Cikini, Jakarta Selasa (5/1/2010)

JAKARTA, KOMPAS.com- Teater Koma bersama Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Selasa (5/1/2010), berkolaborasi mempersembahkan teater bertemakan Sampek Engtay di Graha Bakti Budaya, Taman Izmail Marjuki, Cikini, Jakarta.

"Awalnya rektorat Unika Atmajaya memanggil Mas Nano. Beliau ingin ada satu kegiatan kesenian, akhirnya Mas Nano menawarkan bagaimana kalau kita (teater koma) melatih anak-anak mahasiswa dan mahiswi Atmajaya untuk bermain teater Sampek Engtay yang nantinya dimainkan malam ini," ucap Ratna Riantiarno salah satu pendiri teater Koma sekaligus istri dari Nano Riantiarno.

Pertunjukan teater Sampek Engtay malam nanti di GBB, TIM Jakarta telah dipersiapkan dengan matang sekali sebelumnya. "Mereka (anak-anak Atmajaya) mempersiapkan diri sejak Mei 2009 dan telah diadakan audisi sebelumnya. Kru-kru panggung, tim musik juga berasal dari teater koma sendiri," ucap Ratna.

Paulus, pemeran Sampek dari teater Koma
Pemerankan Engtay sebenarnya tengah menyusun skripsi, tetapi dia tinggal sejenak demi Sampek Engtay.
, menuturkan, berkolaborasi dengan teman-teman dari Atma sangat menyenangkan. "Saya seperti umur 22 tahun kembali," ucap Paulus.

Lebih lanjut Paulus berharap agar berteater bisa menjadi suatu budaya di negeri ini. "Tidak hanya melulu pergi ke bioskop terus" ujarnya.

Dirinya pun salut akan komitmen teman-teman dari Atmajaya. Mereka sepenuhnya melatih diri untuk Sampek Engtay ini, "Christin Maria Panjaitan yang memerankan Engtay saat ini sebenarnya tengah menyusun skripsi. Namun dia tinggal sejenak demi Sampek Engtay," ucap Paulus.

Christin sendiri sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam pertunjukan malam ini. "Ini pengalaman yang pertama. Seru! Gue belajar banyak ilmu akting, khususnya teater itu sendiri, dari teater Koma. Selain itu teater Koma sangat mendukung dan membimbing kita semua yang pemula ini. Mereka nggak eksklusif," ucap mahasiswi yang tengah merampungkan skripsinya ini.

Dalam menanamkan sikap disiplin dan komitmen kepada teman-teman Atmajaya, teater Koma mempunyai cara tersendiri. "Kami yang menyesuaikan jadwal latihan sesuai dengan jadwal yang mereka bisa. Disamping itu kami menekankan, walaupun pertunjukan ini dimainkan para amatir, tapi amatir yang memainkannya secara profesional. Kita mengingatkan apa yang dilakukan saat ini pastilah ada ilmunya. Kita yang lama saja komit luar biasa, kenapa yang baru tidak bisa lebih komit dari kita?", ucap Ratna.

Pertunjukan Sampek Engtay ini diadakan dari 5 Januari-6 Januari 2009 pk 19.30 sampai selesai. "Kami memilih tema Sampek Engtay karena tema ini populer, sehingga walaupun dimainkan oleh teater kampus tetap bisa menjadi perhatian penggemar teater sendiri," ucap Ratna